Karawang dan Industri, Photo : Husna Mubarok
Jika melihat pembangunan industri di Kabupaten Karawang yang
begitu pesat, jumlah perusahaan berjumlah sekitar ±1000 tersebar di beberapa Zona
Kawasan Industri dan Non Kawasan, ini merupakan kemajuan yang sangat luar biasa
untuk suatu daerah bila diimbangi dengan aturan yang baik, namun dilain sisi
pembangunan industri yang membabi buta ini menimbulkan dampak negatif khususnya
terhadap lingkungan karena berapa ribu pohon yang ditebang dan hampir semua
sungai terkena dampak dari pencemarannya sehingga kembali ke kesiapan dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menyikapi kenyataan yang sekarang terjadi.
Ribuan perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang jika memiliki
kepedulian terhadap lingkungan khususnya kelestarian alam mungkin stabilitas
suhu di Kabupaten Karawang akan stabil, jika satu perusahaan menyisihkan CSRnya
1000 pohon pertahun jika di kali 1000 perusahaan saja maka dalam satu tahun Kabupaten
Karawang bisa investasi Pohon 1 Juta Pohon dan jika dari mulai perusahaan
berdiri sudah menanam pohon mungkin suhu di Kabupaten Karawang tidak akan
mencapai suhu tertinggi 52´, apabila dilihat hampir rata-rata pelaku indrustri
di Kabupaten Karawang tidak memenuhi aturan dimana 30% harus ruang terbuka hijau.
Industri yang tersebar di Kawasan seperti Kawasan KIIC, KIM,
Surya Cipta, BIC, dan Kawasan lainnya ditambah dengan Pertambangan yang
walalaupun bukan zona Wilayah Pertambangan itu pastinya akan sangat berdampak
terhadap kondisi alam Karawang, dimusim hujan akan berdampak banjir mengingat
serapan air sudah sangat berkurang dan dimusim kemarau pastinya akan kekeringan
mengingat sumber-sumber penyimpan air mulai habis dan kenyataan ini terjadi di
tahun 2015 masyarakat banyak menjerit karena kesulitan air.
Perusahaan di Kabupaten Karawang harusnya dengan CSRnya bisa
membantu permasalahan yang terjadi di Karawang namun sampai saat ini bisa dihitung
dengan jari perusahaan yang peduli terhadap kondisi alam Karawang, bahkan yang
lebih ironis lagi perusahaan berdiri di Karawang namun CSRnya ada diluar
wilayah Karawang seperti Kalimantan, Sumatra, dll, yang padahal jika dilihat
dan mau di Karawang pun bisa seperti untuk konservasi satwa (owa Jawa,
Rangkong, Elang Jawa, Dll), reboisasi, penghijauan kota, mangrove dan lainnya
yang sifatnya untuk kelestarian alam. Melihat fakta yang ada pada perusahaan
rata-rata hanya menanam pohon hias jarang perusahaan yang menanam pohon tegakan
yang mampu menyerap carbondioksida yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
CSR yang selama ini banyak dijadikan dalih untuk membantu
masyarakat pada kenyataannya hanya dijadikan kesempatan dan alasan berbagai
kalangan sebagai penyalur dana tersebut namun faktanya tidak sehebat yang
sering digulirkan tentang CSR, jika dari 1000 perusahaan CSRnya ada dan
tersampaikan kepada masyarakat maka secara perlaran dapat membantu mengurangi
permasalahan yang terjadi dimasyarakat baik itu lingkungan alam, lingkungan social
kemasyarakatan, Lingkungan Pendidikan, ekonomi kreatif masyarakat serta
kegiatan lainnya yang sifatnya sosial.
0 comments:
Post a Comment