Curug Cipanunda yang letaknya berada di Kampung Tipar Desa Kutamaneuh
Kabupaten Karawang, jarak tempuh bila dilakukan dengan berjalan kaki sekitar
setengah jam dari Perkampungan Tipar, jalan yang dilalui sangatlah indah dengan
nuasa alamnya yang relatif masih alami dikelilingi perbukitan dan hamparan
sawah yang berundak-undak dapat menjadi objek bidikan poto selama perjalanan
sehingga akan mengurangi rasa lelah kita selama perjalanan.
Kondisi curug Cipanunda yang unik dengan undakan-undakan bebatuan tersusun
ditambah kondisi tempatnya masih sangat alami, udara yang masih sangat bersih
dan menyegarkan membuat kita merasa nyaman ditambah dengan sejuknya air dari
Curug Cipanunda akan semakin menambah rasa nyaman dan tenang untuk berada
disana. Curug Cipanunda yang sering juga disebut curug Cipanundaan mengisahkan
bahwa curug tersebut adalah tempat penyimpanan (tutundaan), yang sebenarnya adalah
dahulu tempat tersebut merupakan tempat belajar mencari indititas diri untuk
mengendalikan hawa nafsu bagi para calon pemimpin kerajaan sebelum turun untuk
memimpin masyarakat atau rakyat atau istilah lainnya menunda atau menyimpan
kebiasaan kurang baik yang sekiranya akan berdampak kurang baik terhadap
dirinya sendiri maupun kepada orang lain (masyarakat).
Curug Cipanunda yang memiliki karakteristik berundak yang tidak terlalu
tinggi namun menawarkan keindahan yang begitu luar biasa, curug dengan
ketinggian sekitar 10-15 meter ini sangat sejuk dan menawarkan ketenangan yang sungguh luar biasa, jika penasaran boleh
di buktikan ...!!!!! ditambah lagi dengan kearifan masyarakat Kampung Tipar
yang dengan keramah tamahannya menyambut kehadiran para pengunjung yang akan
datang untuk berkunjung ke Curug Cipanunda.
Kabupaten Karawang memang kaya akan potensi keindahan alamnya, sungguh
ironis jika potensi tersebut harus terbengkalai dan tidak termanfaatkan dengan
baik khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Karawang mengingat yang namanya
pembangunan itu bukan hanya pembangunan pabrik saja namun membangun potensi
yang dimiliki dengan konsep menata itu pun adalah pembangunan apalagi kalau
ditambah dengan pembangunan non fisiknya dengan mengadakan pelatihan
keterampilan dari potensi yang ada, pembinaan kampung atau desa sadar wisata
mengingat saat ini masyarakat Karawang masih belum bisa menempatkan sesuatu
pada tempatnya, contoh ditempat wisata banyaknya pungli, premanisme,
gaya-gayaan ingin dilihat pengunjung dengan bawa motor tanpa aturan, dll.
Selain gali potensi Kepariwisataan juga Pemerintah Daerah harus
mengedepankan kelestarian lingkungannya, jika lingkungan tidak terjaga apa yang
bisa diangkat dari potensi yang ada, kalau curug kering maka apa yang akan
dijual kepada pengunjung maka harus ada program terhadap kelestarian
lingkungannya supaya potensi wisata yang dimiliki tetap terjaga dan
perekonomian masyarakat tetap stabil dengan banyaknya pengunjung ke tempat
pariwisata.
Blogger Comment
Facebook Comment