MISTERI KUTA TANDINGAN


Kuta Tandingan, Pepeling Karawang

Nama Kuta Tandingan sudah tidak asing di dengar terutama bagi yang sering ngobrol dengan orang tua atau yang sering dating ke tempat-tempat keramat, Kuta Tandingan merupakan salah satu tempat yang berada di Kabuparen Karawang yang masih dikeramatkan bahkan tak sekit dari berbagai daerah di penjuru nusantara ini yang datang berkunjung ke wilayah Kuta Tandingan, namun sampai hari ini Kuta Tandingan masih menjadi misteri yang terselimuti tabir akan sesungguhnya apa yang tersimpan akan kehidupan masa lalu Kuta Tandingan, Kuta Tandingan yang menghampar dari selatan berbatasan dengan Pegunungan Sanggabuana, wilayah selatan dengan bendung Juanda atau bendung Jati Luhur, wilayah Utara dengan Sungai Citarum yang terdiri dari hamparan bukit hijau dengan sejuta kandungan misteri didalamnya.

Kuta Tandingan yang merupakan gabungan dari setiap wilayah didalamnya yang diantaranya ada Kuta Mariam, Kuta Masigit, Kuta Jati, Kuta Gombong, Kuta Kulambu (Kelambu), Kuta Nagara, Kuta Maneuh, Kuta Pohaci, Kuta, Kuta Barang, Kuta Salam, dan lainya yang berada dalam satu tatanan nama Kuta Tandingan, tak sedikit bagi mereka yang pernah berkunjung Ke Kuta Tandingan bercerita baik itu dari sisi perjalanan jalur maupun dari perjalanan mistis serta perjalanan supranaturalnya, dari apa yang didapat baik dari sebuah cerita maupun perjalanan akan semakin menarik terkait misteri Kuta Tandingan.

Nama Kuta Tandingan banyak dihubungkan dengan cerita orang tua yang mengatakan bahwa suatu hari Kuta Tandingan akan menjadi sebuah kota yang tidak ada tandingannya, sebagai kota Mega Politan dan Pusat Perekonomian Dunia, melihat kondisi yang terjadi saat ini memang tidak akan dapat dipungkiri apa yang sampaikan oleh para orang tua dahulu, saat ini pun pinggiran Kuta Tandingan sudah menjadi Kawasan dan Zona industry terbesar dimana telah berubah dari hutan menjadi kota industri, wilayah Kuta Tandingan merupakan zona serapan air dan tahanan yang pastinya jika telah berubah jadi kawasan Megapolitan akan sangat berdampak terhadap kondisi lingkungan.

Jika merujuk pada nama kuta tandingan pastinya ada hal yang bisa dipelajari dan dimaknai mengingat biasanya para leluhur dalam pemberian nama mengandung arti atau tapsir tersendiri, Kuta asal kata "Kota" dan tandingan "tidak ada perbandingan" jadi Kuta Tandingan jika merujuk pada penamaan adalah sebuah kota di masa lalu yang tidak ada tandingannya sehingga muncul penamaan Kuta Tandingan, terlepas dari pendapat akan pendapat bahwa Kuta Tandingan akan menjadi kota tidak ada tandingannya itu pun tidak salah mengingat semua akan "mulih ka jati mulang ka asal" atau akan kembali ke semula, jika kuta tandingan dulunya kota maka akan kembali menjadi kota, dilain sisi ada hal yang harus dilihat dimana nilai-nilai yang terkandung didalamnya harus terbuka baik nilai sejarah maupun nilai kepurbakalaannya sehingga tidak seperti saat ini Kuta Tandingan tergerus kekayaan nilai masa lalunya pun terkubur.

Kuta Tandingan adalah kota masa lalu yang tidak ada tandingannya, terbukti dengan karakteriatik batuannya sangat menggambarkan reruntuhan bangunan yang dahulunya sangat kokoh dan megah, rongga-rongga, goa bawah tanah serta banyaknya alur sungai bawah tanah itu bekas reruntuhan masa lalu yang telah terkubur tanah dan air selama jutaan tahun sehingga untuk mengetahui sesuatu hal yang sebenarnya membutuhkan pemikiran dan kekuatan rasa serta jauh dari kepentingan duniawi, maka semuanya akan bisa membuka tabir dan misteri Kuta Tandingan yang selama ini sengaja ditutup oleh sebuah kepentingan yaitu kepentingan eropa yang tidak mau menerima kalau awal kehidupan modern dari sunda.

Kuta Tandingan adalah ibu kota pusat peradaban modern dan perekonomian diera sebelum bencana dahsyat yang pernah terjadi dibumi ini, pusat pemerintahannya berada di buana paksi panca tengah (sebuah tempat yang menghubungkan lima wilayah di Jawa Barat) yang hari ini pastinya wujudnya sudah dalam bentuk yang berbeda karena sudah hancur oleh bencana, sebuah tabir yang harus dibuka supaya tidak lagi menjadi misteri bagi semua lapisan mengingat entah 500 atau 1000 tahun lagi pasti bencana besar akan terulang karena keseimbangan alam yang sudah tidak stabil oleh keserakahan manusia karena kekuasaan dan kepentingan pribadinya.

Kuta Tandingan jika dilihat dari bentuk dan kontur permukaannya yang terdiri dari bukit-bukit yang hampir rata dengan karakteristik batuan yang hampir sama susunannya memberikan gambaran bahwa bukit yang berdiri itu adalah semuanya reruntuhan bangunan masa lalu yang sudah tertutup oleh lapisan tanah dan pepohonan sehingga yang terlihat hanya gunungan-gunungan tanah yang oleh teory disebut bukit atau perbukitan. Tulisan ini mungkin akan sangat bertolak belakang dengan para ahli baik itu ahli geologi, antropologi, dan ahli lainya terutama ahli yang menjadi kacung kepentingan, namun waktu yang akan membuktikan sebuah kebenaran karena kenenaran itu sipatnnya mutlak.

Kisah panjang tentang Kuta Tandingan karena fase demi fase kehidupan silih berganti akan secara perlahan nampak ke permukaan dan membuka sedikit demi sedikit tabir misteri yang selama ini terselimuti kabut baik kabut keluasaan maupun kabut kepentingan, alam adalah simpanan ilmu tersirat dimana jika kita memahami 90 persen ilmu tersimpan di alam, alam yang merupakan alquran tersirat memberikan banyak pelajaran dan pemaknaan akan hakikat sebuah kehidupan, dan di alam pula tersimpan sebuah kebenaran dan jawaban akan nilai yang selama ini disimpang siurkan oleh kekuasaan.

Kuta Tandingan adalah kiblat kehidupan masa lalu yang terkubur dan sengaja dikubur, pergantian dan pergeseran kehidupan akan terus berjalan begitu pun dengan alam akan terus dengan sendiri menyeimbangkan keadaannya, maka jangan heran jika bencana akan terus menyertai perjalanan kehidupan manusia karena ulah manusialah yang menyebabkan alam ini rusak keseimbangannya. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepatutnya berlaku keputusan Kami terhadap mereka, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS al-Isra’: 16)

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment