Kampung Kampek dan Kampung Pangasinan yang hampir 1.500 jiwa harus berjibaku dan bolak balik mengungsi dan membersihkan rumah di saat banjir datang, bisa dibayangkan lelah tenaga, lelah materi, lelah pikiran dan lelah perasaan dan ini sudah terjadi selama 17 tahun karena sejak tahun 2007 sampai sekarang 2024 belum ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalah banjir di Desa Karangligar ini.
Hujan deras di wilayah hulu seperti wilayah kita tandingan, wilayah Sanggabuana, cariu, cipamingkis dan wilayah Cianjur yang mengakibatkan sungai cibeet meluap mengakibatkan banjir di Desa Karangligar karena air berbalik (backwatter) dari sungai cibeet melalui aliran anak sungai cidawolong dan aliran anak sungai kedung urang sehingga jiga debit Cibeet tinggi ratusan dan ribuan warga harus mengungsi, bahkan pada tahun 2021 ketinggian air mencapai 3.5 - 4 meter.
Harapan masyarakat sebetulnya tidak muluk-muluk sebagai bentuk keseriusan dan upaya pemerintah sebagai pihak terkait, masyarakat berharap dibuatkan pintu air di dua anak sungai yaitu di anak sungai Cidawolong dan anak sungai Kedung urang, jika debit air cibeet naik bisa ditutup sehingga air tertahan tidak langsung masuk ke pemukiman, namun sudah 17 tahun belum ada sama sekali upaya ke arah itu sehingga warga bingung harus kepada siapa lagi warga mengadu!!.
#bajir
#karawang
#pepeling
0 comments:
Post a Comment