BABAD PANGASINAN


Pangasinan tempat lahirnya Haji Suria Ronggowaluyo (H.S. Ronggowaluyo) dikenal sebagai Bupati Purwakarta yang pertama, lahir di Karawang yang alamat lengkapnya sekarang adalah Kampung Pangasinan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat. Bedasarkan keterangan para sesepuh yang berada di Kampung Pangasinan, bahwa Kampung Pangasinan itu, berasal dari salah satu kampung yang termasuk ke wilayah Desa Wadas, yang pada jaman kemerdekaan sudah dirubah diganti nama Desa Margakaya yang pada saat itu lurah atau kepala desanya Emad bapak Embeh yang saat ini sudah haji, putra cucu cicit Tanggok Cibeureum yang masih keturunan Embah Karsinem.

Yang selanjutnya nama Desa Margakaya dirubah lagi dibagi menjadi empat yang diantaranya Desa Karangligar termasuk didalamnya Kampung Cibeureum dan Pangasinan yang dipimpin oleh kepala Desa atau Lurahnya Santim yang masih cucu buyut keturunan Embah Karsinem.

Pangasinan dan sekitarnya pada saat jaman penjajahan termasuk wilayah tanah yang dimiliki Tuan Tanah Partikulir Tegal Waru Landen, Tanah Partikulir yang punya Tuan Cung Leh Samarang, salah satu Tuan Tanah yang paling kaya yang ada di Kabupaten Karawang. Tuan Tanah karena kekayaannya pekerjaan yang dilakukan semua menggunakan orang pribumi, untuk (pangeprak) membersihkan (reungis) Rumput liar, dan bangsa cina yang menjadi kumetir (saudagar) atau yang berkuasa, serta bangsa belanda yang bekerja secara bengis dan kejam sekali, dalam melakukan perintah terhadap masyarakat pribumi selalu sambil marah-marah bahkan sampai menggunakan tangan untuk memukul.

Untuk keutuhan Tuan Tanah, di daerah Wadas pun diadakan (berdiri) satu tempat (kongsi) untuk pabrik penggilingan padi yang besar sekali, begitu juga di Telukjambe yang merupakan pusat pemerintahannya sampai ada kebun binatang dan pabrik penggilingan padi untuk menampung dari seluruh tanah partikulir Tegal Waru Landen, dari Ciampel, Pangkalan dan wilayah lainnya.

Dari mana itu dapatnya ? itu padi kalau kita ingin tahu dari anak dan cucu, pada masyarakat saat panen baik dari sawah ataupun huma, yang diambil dari 5 ikat ditarik 1 ikat dipilih padi yang paling berisi atau bagus dikumpulkan saat itu juga kalau ada masyarakat yang panen lalu ditimbang dapat berapa kwintal atau berapa ton baik padi kering ataupun padi basah harus disetorkan ke kongsi Wadas atau kongsi Telukjambe, begitu juga untuk tanamana yang ditanam lainnya seperti kelapa, pete, bamboo, kawung, kayu rawa yang bagus dari satu pohon panjangnya satu meter (satalen) dalam satu tahun, ditarik oleh penguasa atau kumetir bangsa cina.

Keduanya dari sewa sawah yang disebut gagandul (Sunda), sama diambil sepuluh banding satu, ini penyebab kenapa masyarakat atau rakyat sampai mempunyai hutang ke kongsi itu merupakan taktik tuan tanah, kerbau masyarakat semua ditembak sebab menjadi penyebar penyakit kerbau, setelah habis semua  kerbau masyarakat, masyarakat sewaan satu atau dua kerbau yang besar dari kongsi, dengan perjanjian setiap tahun dimusim panen bayar diangsur (dicicil) menggunakan padi yang banyaknya sepuluh sangga atau lima kwintal padi untuk satu kerbau.

Dan ada saja, kelicikan dan kejahatan penguasa yang bernama Tuan Bollar yaitu satu belanda Indo asal Serpong (Serepong), padi yang dibayarkan masyarakat tidak dimasukan dalam pembukuan kongsi, malah dia pergunakan untuk membangun pabrik padi di Kota Karawang, yang akhirnya tuan tanah marah besar kepada masyarakat dan sewa kerbau dimasukan menjadi hutang yang harus dibayar oleh sawah masyarakat, dan setiap tahun harus dibayar dengan padi sepuluh sangga (lima kwintal padi dalam hitungan sekarang dalam satu tahun).

Kampung Pangasinan merupakan dataran yang agak tinggi dibanding wilayah lainnya yang ada disekitaran, maka jika cibeet meluap dahulu sering dijadikan tempat pengungsian oleh sudara atau masyarakat yang berada dibantaran sungai cibeet,  dan sekarang Pangasinan menjadi kampung langganan banjir tiap tahunnya, ada apa dengan ini semua ???, ada 2 tempat keramat makom panjang di Pangasinan serta ada makam asli dari orang tua Ki Ronggowaluyo (H.S. Ronggowaluyo), Secara history Kampung Pangasinan adalah kampung tua yang secara sejarahan perlu ditelaah apakah ada hubungannya dengan satu babad yang bernama Lemah Asin yang merunut pada babad Lemahsagandu dan kasepuhan Cipaku, hal ini akan menjadi daya tarik untuk membuka tabir akan sejatinya Kampung Pangasinan.

#pangasinan
#sejarah
#HSRonggowaluyo
#catatankiRonggo
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment