Swana menghadap kedepan dengan belalai mengait pena dengan makna kebesaran dan kejayaan ilmu pengetahuan dan pendidikan atau dalam versi lain Swana memiliki arti pancaran cahaya kuning keemasan, Dwipa memiliki arti atau makna negeri, jadi jika coba didefinisikan swana dwipa negeri yang memancarkan cahaya kuning keemasan, jika mendengar pendapat para sepuh dimana swana dwipa itu suatu negeri yang memancarkan semburat cahaya kekuningan dari pantulan padi yang sedang menguning yang kemudian muncul kata susulan yaitu Jawa Dwipa yaitu sebuah nama pulau Jawa di zaman dulu kala, merupakan satu dari gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara yang disebut Nusantara, dahulu kala dinamakan Sweta Dwipa, seluruh gugusan kepulauan di Asia Selatan dan Tenggara dinamakan anak benua atau gugusan pulau-pulau Jawata.
Swana Dwipa adalah sebuah negeri atau wilayah yang sudah mengenal menanam padi, swana dwipa awalnya adalah Swarga dwipa atau sorganya pulau dwipa (kini Pulau Jawa), sorga disini memiliki arti bahwa masyarakat hidup rukun cukup sandang, pangan dan papan sehingga hidup tentram gemah ripah loh jinawi, Swana Dwipa tertuang dalam Prasasti Nalanda yang diterbitkan raja Kerajaan Pala (810-850M). Swana Dwipa berarti Pulau Emas, merupakan nama lain dari pulau yang memantulkan cahaya kekuningan yang dipimpin wangsa Syailendra sejak abad ke-9M. Jauh sebelum itu, epik Ramayana telah menyebut Sunda dengan Suvnarupyaka (Daratan Emas).
Pendapat yang mendukung pemisahan Jawa dan Sumatera karena letusan gunung Krakatau biasanya mengacu pada Pustaka Raja Purwa, yang ditulis pujangga besar Jawa, Ronggowarsito, pada tahun 1869. Dalam buku ini dikisahkan, letusan Gunung Kapi yang belakangan diidentifikasi sebagai Gunung Krakatau menjadi penyebab pemisahan Pulau Jawa dan Sumatera. Peristiwa ini disebutkan terjadi pada tahun 416 Masehi. Peneliti dari Los Alamos National Laboratory (New Mexico), Ken Wohletz, termasuk yang mendukung tentang kemungkinan letusan besar Krakatau purba hingga memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera. Dia membuat simulasi tentang skenario letusan super. Namun, berbeda dengan Ronggowarsito, Ken menyebutkan, letusan itu kemungkinan terjadi puluhan ribu tahun lalu.
Swana Dwipa sudah ada pada 9 M maka ada satu indikasi dimana pada saat itu antara pulau jawa dan Sumatra belum terpisah dan punya satu nama pulau besar yaitu sundaland atau Pulau Sunda, Pada waktu belajar geografi (ilmu bumi) kita menemui sebutan Sunda Besar (Greater Sunda) dan Sunda Kecil (Lesser Sunda). Sunda Besar meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. Gabungan dari keduanya di zaman dahulu bahkan dinamakan kepulauan Sunda (Sunda Islands). Mungkin pernah tebersit dalam otak kita mengapa di zaman beheula Indonesia dinamakan Sunda.
Negeri Swana Dwipa adalah negeri lumbung padi, jika ditelusur dimana Swana Dwipa itu Indonesia dan wilayah dengan potensi pertaniannya sebagai Lumbung Padi Nasional itu ada di Pulau Jawa (Jawa Dwipa) khususnya Jawa Barat sementara jika melihat struktur bata cetak yang ada di Candi Jiwa yang campurannya sekam, maka bukan tidak mungkin bahwa wilayah Swana Dwipa yang dikenal dahulu yaitu wilayah utara Jawa Barat salah satunya Karawang mengingat salah satu pelabuhan besar yang pernah ada yaitu pelabuhan candra bagha (koying) sehingga sebagai jalur transportasi dan perdagangan akan mempercepat informasi keseluruh wilayah di penjuru negeri ini atas Swana Dwipa yang dilihat oleh para pedagang dari berbagai negara saat itu.
Blogger Comment
Facebook Comment