12th GERAKAN HATI



Pepeling lahir dari sebuah pemaknaan antara lahiriyah dan bathiniyah yang semuanya mengalir bagai aliran air dan berjalan bagai hembusan angin, tergeraknya melihat kenyataan lingkungan yang semakin hari semakin memprihatinkan dimana kurang pedulinya masyarakat akan betapa pentingnya sebuah kelestarian dan sikap apatis Pemerintah terhadap kerusakan lingkungan bahkan hasil analisa justru pemerintahlah biang kerok dari hancurnya lingkungan saat ini, Pemerintah dengan kekuatan birokrasi memberi kesempatan melalui perijinannya kepada pengusaha untuk menghancurkan lingkungan.

Alam merupakan titipan untuk diwariskan pada generasi yang akan datang, tulisan dan ucapan tersebut banyak muncul karena memang benar adanya, pepeling bergerak hanya mengikuti hati dan melangkah dengan naluri dari keikhlasan personalnya, bukan bantuan dari pemerintah atau disponsori pengusaha, semua berjalan natural dengan tujuan dan keinginan yaitu sebuah kelestarian baik alam ataupun kelestarian kehidupan, berat memang dirasakan namun usaha dan upaya sebagai mahluk yang diberi akal dan fikiran harus terus berjalan mengingat jika saat ini alam butuh perhatian dari keikhlasan hati manusia yang ada sekarang.

12th Pepeling melangkah dengan gerakan hati, upaya merupakan bagian dari sebuah pernuangan untuk kelestarian alam khususnya di Kabupaten Karawang dan umumnya Jawa Barat dan Indonesia, permasalahan terhadap lingkungan yang tak kunjung usai dari mulai rusaknya fisik, ekosistem, udara, dan rusaknya moralitas dan mentalitas karena yang namanya kemajuan teknologi, terlalu banyaknya manusia-manusia yang tidak punya hati sehingga rela menghalalkan berbagai cara untuk sebuah kepentingan pribadi dan golongannya.

Hati adalah indra yang paling tajam dan sensitif yang tidak mungkin berbohong dalam kondisi dan keadaan apapun, hati bisa menjadi penuntun langkah untuk mengisi setiap sisi kehidupan dimuka bumi ini, langkah pasti dan niat yang tulus sesungguhnya nilai yang tak terhingga, semoga hal itu yang menjadi pendorong Pepeling untuk tetap hadir dan ada untuk sedikit mengabdikan diri untuk masyarakat, 12th melangkah atas dorongan naluri walau tak sedikit tantangan dan rintangan mengiringi perjalanan Pepeling.

12th membangun hablumminnanas dan habluminalallam dan terus belajar dari qallamulloh baik yang tersurat maupun yang tersirat untuk mengharmoniskan nilai hidup dalam kehidupan, banyak hal yang bisa digali dalam perjalanan kehidupan dimana semua yang tidak diketahui bisa diketahui dengan sebuah perjalanan mengingat sampai saat ini masih banyak nilai-nilai yang masih tersimpan dialam karena belum tergalinya sumber data dan fakta yang sebenarnya karena berbagai hal yang diantaranya diakibatkan oleh sebuah kepentingan dan kekuasaan sehingga banyak kenyataan yang diputar balikan dari fakta yang sesungguhnya, itu yang mendorong dan menjadi motivasi sampai 12th perjalanan Pepeling.

Perjalanan masih sangat panjang mengingat kehidupan akan terus bergulir, apa yang hari ini dilihat, dirasakan, dan ditempati adalah amanat yang harus dijaga untuk diwariskan pada generasi yang akan datang, jika bumi dan kehidupan saat ini hancur maka kehancuran yang diwariskan namun jika kelestarian terjaga maka kelestarian kehidupan yang akan diwariskan, tuhan menciptakan alam dan kehidupan ini satu kali, jika alam hilang keseimbangannya maka alam dengan menyeimbangkannya dengan sendiri dengan bentuk dan caranya, seperti pepatah "mulih kajati mulang ka asal" dimana semua mahluk tadinya tidak ada akan kembali ke ada dan yang tadinya ada akan kembali ada.

#12th_pepeling_karawang



Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment