LESUNG (LISUNG) RAKSASA PURBA

Lesung (Lisung) Raksasa, Pepeling Karawang

Sebuah lesung (lisung) tua berukuran panjang 7 meter dan diameter 1,5 meter yang merupakan sebuah jejak peradaban masa silam berhasil diangkat oleh Penggiat Budaya Bekasi yang tergabung dalam Tim Jejak Pewaris Peradaban di muara cijambe anak sungai Cibeet, Kp. Parung Lesang, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada hari Jumat 4 Agustus 2017. Kayu yang cukup besar tersebut sehingga sangat menyulitkan untuk mengangkat lesung tersebut dari lokasi ditemukan.

Demi keamanan dan keperluan pengembangan penelitian, lisung “raksasa” kemudian disimpan di Padepokan Galuh Surawisesa, Paparean Pasir Tanjung Cikarang Pusat. Hasil penelitian sementara, Lisung tersebut diperkirakan berusia 850 tahun namun secara pastinya belum diketahui mengingat belum adanya penelitian dari para ahli, namun dengan ditemukannya lesung purba raksasa sangat memberikan gambaran akan kehidupan masa lalu yang ada di nusantara ini khususnya Jawa Barat.

Lesung adalah salah satu alat untuk menumbuk padi yang dilakukan oleh para leluhur sunda, namun jika dilihat besarnya kayu yang ditemukan apakah ada hubungannya dengan kehidupan masa lalu di era pra sejarah dan sebelum bencana di masa Nabi Nuh, namun detailnya menunggu penelitian dari para ahli sejarah, lesung yang ditemukan bisa dijadikan bukti sejarah bahwa dengan telah ditemukannya lesung tersebut adanya kehidupan masa lalu yang ada diwilayah tersebut atau jika seandainya lesung tersebut juga pastinya masih ada diwilayah Jawa Barat bukan dari wilayah diluar Jawa Barat.

Sedikitnya catatan tentang sejarah yang ada di Jawa Barat pastinya akan sangat membingungkan untuk mengetahui dari era dan jaman mana lesung tersebut, kalaupun masyarakat yang mengemukakan dan berpendapat pastinya akan bertolak belakang dan berbenturan dengan pemerintah karena masyarakat bukanlah ahli sesuai keilmuanya, semoga apa yang ditemukan bisa menambah kekayaan sejarah dan kepurbakalaan di negeri ini mengingat negeri ini sangat kaya akan nilai-nilai kehidupan masa lalu dan kaya akan sejarahnya.
Indonesia negara yang begitu kaya akan sejarah dan kaya akan kepurbakalaannya baik dari kehidupan masa masehi maupun dari sebelum masehi, jika melihat apa yang selama ini sudah ditemukan baru sekian kecil fakta yang ditemukan sebagai bukti dari kebesaran sejarah yang ada masih banyak bukti bukti sejarah yang belum ditemukan secara akademisi mengingat para ahli tidak akan mengakui jika tidak sesuai dengan teori yang mereka baca, padahal jika kita gali secara seksama bahwa teori itu adalah pandangan atau olah pikir dari manusia, jadi segala sesuatunya bisa saja terjadi dan mungkin bisa saja menjadi tidak mungkin sementara yang tidak mungkin bisa saja mungkin, itulah kehidupan.

Tidak sedikit temuan-temuan yang diabaikan kemudian menjadi bernilai dinegeri ini, kekuatan rasa dan ketulusan hati yang dimiliki manusialah yang akan mengungkap sesuatu yang dianggap tidak mungkin, hal inilah yang seharusnya singkron dimiliki oleh para peneliti di negeri ini mengingat jika para ahli sudah terbentur oleh kepentingan maka selesailah nasib negeri ini. Lesung raksasa yang ditemukan adalah sebuah peninggalan masa lalu akan kebesaran kehidupan yang pernah ada dinegeri ini, lesung yang selama ini terkubur dibawah lapisan tanah yang begitu dalam dan muncul karena adanya pengikisan memberikan gabaran bahwa begitu lamanya kehidupan telah terkubur oleh lama waktu dan jaman.

Ayat-ayat dalam al-Quran yang menjelaskan tentang kehancuran suatu negeri itu bercerita, bahwa kehancuran suatu kaum berhubungan dengan hal-hal: (1) sikap kaum yang melupakan peringatan Allah SWT, sehingga mereka lupa diri dan hidupnya dihabiskan untuk sekedar mencari kesenangan demi kesenangan (hedonisme). Hal ini juga disebutkan dalam al-Quran surat at- Taubah ayat 24. (2) tindakan elite-elite atau pembesar masyarakat yang melupakan Allah SWT dan membuat kerusakan di muka bumi. Apabila di dalam suatu peradaban sudah tampak dominan adanya para pembesar, tokoh masyarakat, orang-orang kaya yang bergaya hidup mewah, atau sesiapa saja yang bermewah-mewah dalam hidupnya, maka itu pertanda kehancuran peradaban itu sudah dekat.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment