MERAH PUTIH UNTUK CIBEET

Photo : Pepeling

Pepeling (17/08/2016), Merah Putih untuk Cibeet Peringatan HUT RI ke 71 Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh warga Desa Wanajaya Kecamatan Teluk Barat dan Pepeling mengambil lokasi di bendungan Cibeet yang saat ini belum mengalami kemerdekaan karena diakibatkan oleh pencemaran limbah indrustri dari Perusahaan yang berada di sepanjang bantaran sungai cibeet. 

Kegiatan memperingati HUT RI ini mengusung tema “Merah Putih untuk Cibeet” merupakan kegiatan yang sengaja dibuat dengan tujuan membuka paradigma dan pengetahuan warga akan bahaya limbah yang mencemari sungai, selain itu Kibaran Merah Putih mengandung makna bahwa sungai cibeet butuh kemerdekaan dari dari limbah dan butuh perhatian dari seluruh komponen pemangku kebijakan akan betapa pentingnya air sebagai sumber kehidupan untuk manusia.

Kibar merah putih yg dilaksanakan di bendungan cibeet sangat didukung oleh warga, kibaran bendera dan spanduk sederhana dengan bertuliskan “Save Cibeet Karawang” di ikuti oleh kibaran merah putih disepanjang aliran sungai dari outpall pembuangan limbah sampai bendung cibeet ini dilakukan oleh Pepeling karawang yang dibantu oleh masyarakat mendapat perhatian luar biasa dari warga sehingga kegiatan sederhana tersebut menjadi meriah.

Sungai Cibeet merupakan sungai alam yang secara nyata sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci bagi masyarakat disepanjang sungai dari hulu sampai hilir, sungai yang menghubungkan lima wilayah di Provinsi Jawa Barat ini jika tidak diperhatikan bukan tidak mungkin nasibnya akan sama dengan sungai Citarum sebagai sungai kotor dan menjadi bak penampungan limbah dari perusahaan yang berada disepanjang aliran sungai Cibeet.

Seperti yang disampaikan oleh Apep warga yang sekaligus panitia kegiatan “Kami sangat kecewa akan sikap pemerintah yang diam melihat kenyataan sungai cibeet, Merah Putih untuk Cibeet yang kami gelar adalah bagian dari protes kami sebagai warga yang berharap pemerintah membuka hati akan masalah yang kami rasakan”. Jika dilihat memang permasalahan Cibeet ini tidak pernah kunjung ada jalan keluar, dua tahun sudah permasalahan ini bergulir namun sikap pemerintah masih apatis dan belum ada langkah kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan sungai Cibeet.

Permasalahan pencemaran sungai Cibeet sangatlah berdampak terhadap masyarakat, tinjauan dari Pepeling Karawang yang diungkapkan oleh Dadan Kurniawan bahwa dampak yang ditimbulkan selain rusaknya habitat kehidupan air berdampak juga terhadap bencana sosial, dadan juga menyampaikan “kalau pemerintah mencintai rakyat maka permasalahan ini akan diselesaikan bukan dibiarkan begitu saja, dan kalau pemerintah punya hati maka harus tegas terhadap para pelaku pelanggar aturan”. 

Semangat dan antusias warga dalam kegiatan Kibar Merah Putih untuk Cibeet sangat luar biasa, warga rela untuk melompat secara bergiliran dengan tidak memandang bahaya karena mereka ingin merasakan air sungai Cibeet bisa kembali seperti dahulu dimana mereka jadikan Cibeet sebagai tempat bermain, bercanda, bersenda gurau, memancing, dan lainnya sehingga nampak kehidupan dengan nilai manfaat dari sungai dengan airnya bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment