CIBEET SUNGAI LELUHUR

Sungai Cibeet, Photo : Pepeling

Jika melihat kondisi sungai cibeet saat ini sungguh sangat miris, sungai alam yang memiliki nilai sejarah yang sangat luar biasa ini kini menjadi tong sampah tempat membuang limbah dari industri yang berada disepanjang jalur selatan Kabupaten Karawang, sungai cibeet merupakan sungai yang menghubungkan lima wilayah yang ada di Jawa Barat ini merupakan salah satu sungai purba yang masih ada saat ini, cibeet sebelumnya memiliki nama cideet yang artinya sungai dangkal yang jika musim kemarau datang sungai ini airnya menyusut namun sungai ini juga tidak pernah kering walau dilanda kemarau panjang.

Sungai cibeet merupakan saksi perjalanan fase ke fase kehidupan dan sungai cibeet merupakan saksi dari perjalanan sebuah kehidupan Kabupaten Karawang dimana jika kita merunut pada kisah sejarah masa lalu yang dahulu, ada dua sungai yang begitu bernilai bagi perjalanan sejarah Karawang yaitu sungai citarum dan sungai cideet sungai cibeet sekarang, sungai citarum yang saat ini merupakan sungai yang sudah mengalami pergeseran dimana sungai citarum purba yang sebenarnya adalah sungai alam yang membelah wilayah kuta tandingan letaknya berada disebelah barat udug-udug.

Cibeet adalah sungai purba yang tidak banyak orang mengetahui akan harfiah dan nilai kesejarahannya, namun jika kita coba melakukan penelusuran maka kita akan dapat menemukan fakta dari kenyataan sejarah masa lalu yang hilang disepanjang mengalirnya air sungai cibeet dari hulu sampai ke hilir, walaupun secara geografi kondisi sungai sudah tidak sesuai alur dahulu namun sungai cibeet meninggalkan jejak-jejak alam yang bisa memberikan petunjuk akan sebuah kebesaran kehidupan masa lalu yang hilang.

Sungai leluhur yang tidak pernah dilirik oleh pihak terkait kini nasibnya begitu miris akibat dari sebuah pembangunan yang tidak memperdulikan nilai-nilai sejarah, nilai kearifan lokal serta nilai kecintaan terhadap kelestarian lingkungan, sungai cibeet yang menjadi saksi dari perjalanan jonggring salaka, perjalanan salaka domas, perjalanan salakanagara, perjalanan tarumanagara, perjalanan pajajaran, perjalanan galuh dan pakuan, perjalanan sareat keislaman awal, perjalanan perjuangan kehidupan atas sebuah kekuasan terstruktur mataram, perjalanan pemerintahan dibawah pengaruh imperalisme dengan struktur tatanan dan perjalanan lainnya seiring perjalanan jaman dan waktu yang terus bergulir. 

Banyaknya peninggalan-peninggalan tempat yang memiliki nilai sejarah ditambah dengan banyaknya peninggalan benda-benda tidak tidak ternilai semakin memperkuat dalam data realistis dimana cibeet adalah sebuah sungai purba dengan perjalanan kisah para leluhur, selain dari tinjauan akan nilai masa lalu cibeet adalah sebuah sungai yang fungsinya menampung dan mengalirkan air yang merupakan kebutuhan untuk kehidupan manusia.

Cibeet yang sampai saat ini masih menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang berada dibantarannya sebagai pemenuh dari hajat hidup warga harusnya benar-benar dijaga dan diperhatikan secara seksama oleh semua pihak mengingat fungsi sungai sangatlah penting bagi kehidupan manusia saat ini. Perjalanan kisah secara detailnya bisa bersama-sama melangkah dengan #pepelingkarawang mengingat cerita itu sifatnya ilusi pemikiran namun jika dengan data akan lebih memberikan keyakitan yang hakiki akan sebuah kenyataan yang ada.

#savecibeetkarawang
#savealamkarawang
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment