Area Kawasan Pembangunan Kawasan karawang Selatan, Photo : Pepeling
Pembangunan indrustri memiliki dampak positif dan dampak negatif yang bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung baik oleh masyarakat maupun oleh lingkungan alam yang ada diwilayah dimana indrustri itu berdiri, terkadang terlupakan akan nilai manfaat dan nilai madharat dari sebuah pembangunan sehingga tidak melihat sisi nilai budaya, sejarah dan nilai kearifan lokal yang ada karena yang dikedepankan adalah sisi bisnis dan sisi keuntungan belaka dibanding dengan melihat sisi yang bernilai yang dimiliki.
Kerusakan lingkungan akan sangat berdampak terhadap kerusakan sejarah, kerusakan budaya dan kerusakan kearifan lokal serta yang pastinya akan berdampak pada rusaknya struktur alam yang diakibatkan oleh pembangunan, fakta yang bisa kita lihat saat ini dimana dengan kerusakan alam merusak unsur-unsur nilai yang dimiliki diwilayah yang ada, tempat-tempat yang bernilai sejarah habis dibabad tanpa berfikir akan generasi yang akan datang.
Kelestarian lingkungan adalah sebuah amanah yang harus diwariskan kegenerasi yang akan datang mengingat hidup ini bukan hanya satu generasi namun harus melihat bahwa akan ada generasi yang akan datang setelah kita saat ini, saat ini kenyataan pahit harus dirasakan karena generasi sekarang sangat kehilangan akan sebuah sejarah yang sebenarnya (pareumeun obor) karena terlalu banyak penyelewengan sejarah yang terjadi karena didasari oleh kepentingan dan sebuah keegoisan manusia.
Kerusakan alam Kabupaten Karawang menghilangkan sejarah yang sangat luar biasa, tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah yang sangat luar biasa habis tergusur, kita bisa lihat secara nyata bahwa mereka para pelaku dari sebuah pembangunan dengan merusak alam adalah orang-orang yang dibutakan akan sebuah nilai yang ada karena tertutup dengan alasan ekonomi dengan selalu mengatas namakan untuk kesejahteraan masyarakat, yang padahal hanya segilintir orang yang merasakan kesejahteraan dari rusaknya alam yang ada.
Kenyataan pahit harus dirasakan dimana saat ini semua telah terpengaruh oleh pengaruh kepentingan dimana kita sengaja dibutakan akan sejarah supaya kita semua tidak mencintai dan menyayangi wilayah yang saat ini ditempati walaupun harus dihancurkan, pribahasa mengatakan “Hilang sejarah hilang negara” maka hari ini terbukti bahwa negara kita secara perlahan sudah kehilangan jati diri dengan tergantikan oleh jati diri budaya yang masuk mengerogoti mentalitas generasi muda saat ini. Konsep pembangunan berkelanjutan saat ini hanya sebuah wacana yang dimunculkan dengan tidak pernah ada wujud nyatanya, Konferensi Stockholm 1972 (Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup) bahwa konsep pembangunan harus mengacu pada Eco-Development yaitu Pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup (Pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan dampak terhadap Lingkungan Hidup). Namun pada kenyataannya hanya sebuah konsep tanpa realisasi, melihat potensi Kabupaten Karawang yang sangat luar biasa dari sektor Budaya, Pariwisata dan kearifan lokal maka sudah sepantasnya pemanfaatan pembangunan itu dilaksanakan seiring dengan perkembangan teknologi yang terus mendesak.
Waktu terus akan berlalu dan pembangunanpun tidak akan terelakan mengingat perjalanan kehidupan harus dilalui seperti air yang mengalir dimana kita hanya bisa berupaya yang terbaik untuk alam ini, manusia hanya bisa berupaya dan belajar akan hakekat dari kenyataan hidup agar bisa memaknai perjalanan hidup ini dengan hal yang bermanfaat untuk lingkungan yang ada disekitar kita.
Blogger Comment
Facebook Comment