Tari Soja, Photo : Yudi Wahyu Widiana, M.Pd (Pepeling)
Pangasinan merupakan sebuah kampung
disebelah barat Karawang yang posisinya dekat interchange Karawang Barat dan
dekat dengan kawasan industri KIIC tepatnya berada di Desa Karangligar
Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang.
Keberadaan gamelan ajeng di desa
Karangligar menurut Bpk Endang Kurnia, merupakan warisan dari kakeknya yang
bernama Abah Raid dan diperkirakan sudah ada sekitar tahun 50 an atau, dan
pendapat ini diperkuat oleh pernyataan Abah Amo yang merupakan seorang pemain
gamelan ajeng yang juga menantu dari Abah Raid (menikah dengan putri abah Raid
bernama Alm. Ma Oyeh), pada tahun 1958 bpk amo menikah dengan Alm. Ma Oyeh serta
menetap di kampung Pangasasinan dan mengatakan bahwa pada tahun 1958 gamelan
ajeng sudah ada di Pangasinan dan saat itu sangat ramai mendapatkan undangan
untuk main.
Awalnya Abah Raid memiliki tiga perangkat
gamelan ajeng serta seperangkat wayang kulit yang dimainkan dengan iringan
gamelan ajeng. namun saat ini yang tersisa tinggal satu perangkat saja gamelan
ajeng yang diperuntukan untuk acara mengarak pengantin
Grup ajeng dari Karangligar dimasa jayanya
dipimpin oleh Bpk. Gateum, yaitu salah seorang pemain ajeng yang kemudian oleh
abah Raid selaku pemilik gamelan mengangkatnya menjadi pemimpin grup. Sepeninggal
Bp Raid kemudian gamelan ajeng diwariskan kepada putranya yaitu Alm. bpk. Ucang. Dimasa
bpk. Ucang, gamelan semakin bertambah dengan adanya gamelan degung, gamelan
pelog untuk mengiringi wayang golek dan seperangkat goleknya. Untuk
gamelan degung masih lengkap namun sudah jarang digunakan. Sedangkan gamelan
pelog lengkap tapi tidak pernah dimainkan.
Sungguh sangat disayangkan jika potensi seni tradisi yang harusnya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Karawang kini tidak terlestarikan sehingga kesenian ini keberadaannya hampir punah ditelan jaman dan moderenisasi.
Blogger Comment
Facebook Comment